Senin, 26 April 2021

Pentingnya Menjaga Kesehatan Organ Intim

 

Penting untuk dicatat bahwa ada kemungkinan untuk mendapatkan infeksi organ intim dalam keadaan biasa seperti menstruasi atau setelah hubungan intim. Darah menstruasi dapat mengubah lingkungan organ intim karena bersifat basa, berbeda dengan organ intim yang biasanya bersifat asam. Ketika organ intim menjadi kurang asam, ini dapat meningkatkan risiko infeksi organ intim.

Perawatan Infeksi Organ intim Apa Yang Harus Anda Dapatkan?

Pengobatan Infeksi Organ intim menurut sumber : andalanfemininecare.com

Sebelum perawatan, dokter kandungan Anda biasanya akan melakukan tes usap organ intim untuk menentukan jenis infeksinya sehingga dapat meresepkan obat yang sesuai, misalnya:

Infeksi jamur: Obat antijamur diresepkan. Ini bisa dalam bentuk krim, obat oral atau terkadang pessarium yang dimasukkan ke dalam organ intim.

Infeksi bakteri: Antibiotik diresepkan dan bisa dalam bentuk tablet oral atau pessarium untuk dimasukkan ke dalam organ intim.

Infeksi parasit: Diperlukan antibiotik.

Jika Anda mengira Anda mungkin mengalami infeksi organ intim, jangan ragu untuk menemui ginna agar tes dan pengobatan yang tepat dapat diberikan.

Bagaimana Saya Dapat Mencegah Infeksi Organ intim?

Infeksi organ intim seringkali berulang. Dr Watt sering menghadapi wanita yang kembali dengan serangan berulang. Dia mencantumkan beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk menghindari infeksi berulang:

1. Menjaga kebersihan yang baik di area pribadi. Gunakan air hangat dan / atau sabun lembut untuk membersihkan area dan hindari pencucian dan pencucian antiseptik yang kuat.

2. Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan pembersih kewanitaan ketika Anda sedang haid atau setelah Anda melakukan hubungan intim sehingga lingkungan asam organ intim dapat dipulihkan. Ini karena air mani dan darah haid bersifat basa.

3. Jangan gunakan panty liner jika memungkinkan. Penggunaan panty liner akan meningkatkan kemungkinan infeksi organ intim karena menyebabkan area pribadi menjadi hangat dan lembap. Sehingga mendukung pertumbuhan ragi atau bakteri. Jika Anda memang perlu menggunakan panty liner, lakukanlah sesering mungkin.

4. Kenakan celana dalam katun longgar untuk memastikan ventilasi yang memadai di area pribadi.

5. Setelah pergi ke toilet untuk memastikan Anda membersihkan area pribadi Anda dengan benar. Bersihkan dari depan ke belakang untuk mencegah bakteri yang mungkin masuk ke organ intim.

6. Bagi wanita yang tidak berencana melahirkan, sebaiknya gunakan kondom saat melakukan hubungan intim.

7. Gaya hidup sehat dan diet seimbang sangat dianjurkan. Hindari diet yang terlalu tinggi kandungan gula dan karbohidrat sederhana karena gula justru mendukung pertumbuhan jamur.

8. Wanita harus istirahat dan olahraga yang cukup dan meningkatkan asupan probiotik (misalnya yogurt atau susu fermentasi seperti kefir). Memiliki sistem kekebalan yang baik akan membantu mengendalikan infeksi organ intim.

Dengan memperhatikan 8 hal di atas, ditambah penggunaan produk pembersih organ intim yang tepat, maka Anda akan terbebas dari gangguan kesehatan di area kewanitaan. Perlu diingat, dalam membersihkan organ intim, hindari penggunaan produk yang terlalu keras seperti sabun antiseptic dan sebagainya.

Mengapa begitu? Pasalnya sabun antiseptic dan produk sejenisnya bisa membunuh bakteri baik yang sebenarnya berperan penting dalam membantu pembersihan organ intim dari dalam. Ini juga alasan mengapa Anda sebaiknya menggunakan produk yang tepat yang sesuai dengan penggunaan di area organ intim.

Produk yang tepat adalah produk yang sesuai dengan menggunakan bahan alami yang bisa menjaga tingkat pH di dalam organ intim agar bakteri baik tetap hidup dan menjaga kebersihan secara alami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar