Senin, 28 Juni 2021

Pentingnya MPASI Untuk Si Kecil dan Ide Menu Untuk Anak 9 Bulan

 

Saat si kecil menginjak usia 9 bulan, Moms juga harus mulai mempersiapkan MPASI yang lebih bervariasi dan tentunya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi seiring bertambahnya usia. DrBrowns.id akan memberikan informasi serba serbi mengenai MPASI dan menu yang cocok untuk si kecil yang telah berusia 9 bulan.

Nutrisi Si Kecil Akan Bertambah Seiring Bertambah Usianya

Alasan diberikan MPASI karena ASI sudah tidak lagi 100% dapat memenuhi persyaratan gizi si kecil seiring bertambahnya usianya. Saat menginjak usia 6 bulan, ASI hanya dapat memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil hingga 70% dan 30% sisanya harus dari MPASI yang tidak boleh diabaikan hingga si kecil berumur  tahun.

Jadi semakin bertambahnya usia si kecil, kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan akan semakin tinggi karena untuk mendukung tumbuh kembangnya sehingga ia bisa tumbuh menjadi lebih sehat dan kuat sesuai usianya. MPASI dapat ditambahkan secara perlahan untuk menu sehari-harinya.

Memberikan MPASI untuk Menghindari Malnutrisi

Untuk mencegah kekurangan gizi pada anak yaitu dengan memberikan MPASI yang sesuai dengan usianya. Apabila hanya diberikan ASI saja padahal usianya telah bertambah dan lebih dari 6 bulan, si kecil akan kemungkinan mengalami malnutrisi apabila tetap diteruskan dalam jangka waktu panjang karena nutrisinya tidak dapat terpenuhi hanya dengan mengonsumsi ASI.

Prinsip Dasar Memberikan MPASI

  1. Tepat waktu

Umumnya MPASI diberikan setelah si kecil menginjak usia 9 bulan namun terkadang ada beberapa bayi yang mulai diberikan MPASI lebih lama atau lebih awal tergantung dengan kondisi dan saran dari dokter anak.

Si kecil sudah mulai dapat diberikan MPASI apabila mulai menunjukkan ketertarikan terhadap makanan, ia juga mulai mengurangi refleks untuk mengeluarkan makanan lagi dari mulutnya dan juga leher yang sudah dapat menyangga kepalanya dengan baik sehingga bisa tegak tanpa bantuan.

Perlu diingat bahwa pemberian MPASI terlalu cepat dapat menyebabkan infeksi saluran cerna, alergi, dan obesitas. Terlambat dapat menyebabkan kekurangan gizi dan berbagai masalah pertumbuhan. Karena itu, konsultasikan dengan dokter anak terlebih dahulu untuk memastikan apakah si kecil sudah boleh mengonsumsi MPASI.

  1. Cukup

Pemberikan menu MPASI tidak boleh sembarangan karena harus dapat memberikan energi, mengandung protein, zat besi, seng, vitamin, dll yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya. Pemberian MPASI saat si kecil masih berusia 6 bulan dapat diberikan secara perlahan dan 1 menu saja untuk melihat apakah si kecil cocok dengan menu tersebut.

Kemudian saat sudah berusia 9 bulan tentu harus menambah menu dan jenis makanan yang diberikan sehingga kebutuhan nutrisinya terpenuhi. Tambahkan secara perlahan namun cukup untuk menghindari si kecil dari alergi makanan tertentu.

  1. Aman dan higienis

Pikirkan kesehatan dan kehigienisan saat mempersiapkan MPASI termasuk juga penyimpanan bahan makanan.  Jangan menawarkan makanan mentah dan pastikan semua makanan yang diberikan untuk si kecil matang secara merata. 

Bukan hanya makanan saja, wadah untuk menaruh makanan dan juga tangan haru higienis karena sistem pencernaan si kecil yang masih belum terlalu sempurna mudah terinfeksi oleh bakteri saat ia makan. Biasanya lebih disarankan bahwa makanan harus segera dikonsumsi saat itu juga untuk menghindari resiko masalah penceraan si kecil.

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Mengenai MPASI

  1. MPASI yang cocok pertama kali diperkenalkan?

Tidak ada aturan tentang jenis makanan apa yang harus diperkenalkan terlebih dahulu. Yang paling penting untuk diingat adalah menyediakan cukup karbohidrat, protein dan lemak, dengan memasukkan berbagai jenis makanan untuk memastikan kebutuhan nutrisi anak terpenuhi. Tidak ada batasan jenis protein apakah yang harus diberikan, dll asalkan si kecil dapat menerimanya.

  1. Bolehkah memberikan MPASI instan?

MPASI buatan pabrik kaya akan zat besi dan zat gizi mikro lainnya, menjadikannya pilihan Moms apalagi proses menyiapkan MPASI menjadi lebih praktis. Namun, ada baiknya menyiapkan menu makanan si kecil sendiri dan memilih makanan yang kaya protein dan zat besi untuk memastikan kebutuhan nutrisi si kecil dapat terpenuhi.

  1. Apakah MPASI boleh ditambahkan gula dan garam?

Penambahan gula dan garam pada MPASI memudahkan anak untuk makan. Namun tetap pastikan untuk tidak memberikannya secara berlebihan. Bayi usia 6-12 bulan membutuhkan 0,9 g garam atau satu sendok teh per hari. Penambahan gula diperbolehkan, tetapi hingga 5 g per 100 kkal. 

  1. Bolehkah MPASI diberikan dengan cara Baby-Led Weaning (BLW)?

Dalam pemberian makanan pendamping ASI melalui metode BLW, anak diberi makan tanpa diberi makan dengan pilihannya sendiri. IDAI tidak merekomendasikan metode ini karena risiko si kecil tersedak dan lainnya.

Selain itu, asupan protein dan zat besi mungkin tidak mencukupi, terutama pada anak-anak di bawah 1 tahun yang masih belum terlalu memahami hal ini, kapasitas motorik menelan juga masih belum mencukupi. Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak sebelum menggunakan metode ini.

Menu MPASI Untuk Anak Usia 9 Bulan

  1. Bubur tim hati ayam dan wortel

Siapkan 25 gram daging giling ayam, 2 sdm beras, 300 ml kaldu ayam, ½ siung bawang putih, ½ potong hati ayam, 3 buah baby carrots, ½ daun bawang, ½ labu siam. Untuk pembuatannya juga mudah. Pertama-tama, rendam beras selama 4 jam kemudia tumbuk namun jangan sampai terlalu halus.

Cincang daging giling ayam dan hati ayam yang telah dikukus sebelumnya. Potong baby carrots dan labu siam menjadi bentuk dadu. Tumis daun bawang dan bawang putih yang telah dicincang halus. Masukkan daging giling, hati ayam, baby carrots dan labu siam hingga harum. Masukkan beras dan kaldu ayam kemudian masak hingga matang.

  1. Pepes tahu dan salmon

Siapkan tahu yang telah dihaluskan, wortel parut, daun bawang dan seledri, parutan keju, kemiri, wortel yang telah diparut, bawang merah dan bawang putih, dan salmon. Campurkan bawang merah, bawang putih, dan kemiri sangrai yang telah dihaluskan ke dalam tahu.

Setelah itu, masukkan potongan seledri, daun bawang, wortel parut, dan keju, dan salmon cincang. Masukkan daun jeruk, daun salam, serai, dan lengkuas yang telah digeprek. Sediakan daun pisang dan masukkan campuran ke daun pisang kemudian bungkus dengan baik. Kukus sekitar 20 menit hingga matang. Makan bersama nasi tim hangat.

  1. Tim telur udang brokoli

Menu ini sangat mudah dibuat. Telur bukan hanya dapat digoreng atau direbus namun bisa juga dikukus. Sediakan 1 butir telur kemudian kocok pada mangkuk. Sediakan 25 gram udang yang telah dicacah hingga halus. Parut 2 kuntum brokoli.

Campurkan telur yang telah dikocok tadi dengan brokoli dan udang yang telah halus. Kukus campuran telur tersebut sekitar 15 menit. Sajikan selagi hangat. Moms bisa menggunakan dukungan dari alat makan berkualitas dari DrBrowns yang terbuat dari bahan berkualitas dan BPA Free.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar